Joe Biden, Presiden AS mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis (05/05) bahwa juru bicara kepresidenan Jen Psaki akan pensiun pada tanggal 13 Mei 2022 dan Karine Jean-Pierre akan dipromosikan menggantikan Jen Psaki menjadi juru bicara gedung putih.
Menurut Psaki, Jean-Pierre menjadi wanita kulit hitam pertama dan juru bicara presiden pertama yang mengaku sebagai minoritas seksual, LGBTQ.
Pada dasarnya, seorang juru bicara kepresidenan akan memainkan peran “wajah” pemerintahan, yang menjelaskan pandangan pemerintah seperti diplomasi dan urusan dalam negeri pada konferensi pers harian.
Menunjuk seorang LGBTQ menjadi jubir, Biden bertujuan untuk menekankan sikap pemerintah menghormati, menghargai dan mengakui keberagaman.
“Jean-Pierre akan menjadi suara yang kuat bagi saya dan pemerintah,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.
“Kami telah mendapatkan kembali rasa hormat dan adab di ruang konferensi pers Gedung Putih,” ujarnya.
Psaki telah menjadi juru bicara kepresidenan sejak pelantikan pemerintahan Biden. Dia telah mengumumkan niatnya untuk pensiun jadi jubir itu sekitar satu tahun lalu.
Media AS melaporkan bahwa Psaki akan berlabuh ke stasiun berita AS, MSNBC.
Menurut Gedung Putih, Jean-Pierre lahir di Martinique dan dibesarkan di New York, Amerika Serikat bagian timur.
Sebelumnya, Jean-Pierre pernah bergabung dengan kubu Obama dalam pemilihan presiden 2008 dan 2012. Dan ketika itu, Ia menjabat sebagai penasihat Biden, Wakil Presiden AS pada pemerintahan Obama. Terlibat juga sebagai penasihat hubungan masyarakat dan politik dalam pemilihan presiden